Dosen UIN ini Sarankan FPI Ganti Persekusi dengan Santet?
Kicauan Edy A Effendi soal persekusi dilakukan dengan santet. (Twitter) |
Tindakan tegas Tito tersebut didukung oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, jika persekusi dibiarkan, bangsa ini akan menjadi bangsa yang tidak beradab.
"Apalagi atas nama penegakan hukum, tidak ada. Tidak boleh dan tidak ada. Kita bisa menjadi negara barbar kalau hal-hal seperti ini dibiarkan," kata Jokowi usai menghadiri Kajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (3/6/2017).
Walaupun demikian, tindakan tegas atas aksi persekusi ini direspona negatif. Selain FPI, yang kerap melakukan intimidasi atas ujaran yang mereka anggap menghina Habib Rizieq dan agama, seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bernama Edy A Effendi menyarankan FPI melakukan metode lain untuk melakukan persekusi.
Menurut mantan wartawan Media Indonesia ini, tindakan larangan persekusi oleh polri ini sebagai bentuk tindakan represif ke umat Islam.
"Karena polisi amat represif ke umat Islam, khususnya yang terlibat Aksi Bela Islam, harus ada cara khusus yang suka hina Islam dan ulama," kicaunya lewat akun Twitter miliknya, @eae18, Senin (5/6/2017).
Karena polisi amat represif ke umat Islam, khususnya yang terlibat Aksi Bela Islam, harus ada cara khusus yang suka hina Islam dan ulama— Effendi (@eae18) June 5, 2017
Untuk itu ia menyarankan ormas yang ingin melakukan persekusi melakukannya secara diam-diam.
"Jadi FPI atau elemen umat Islam, tak usah lagi mendatangi para penghina Islam dan ulama. Lakulan diam-diam saja," kicaunya.
Jadi FPI atau elemen umat Islam, tak usah lagi mendatangi para penghina Islam dan ulama. Lakulan diam-diam saja— Effendi (@eae18) June 5, 2017
Tindakan diam-diam ini dipertanyakan. Edy menyebut tindakan layaknya santet atau ilmu hitam yang bisa membuat orang tiba-tiba kehilangan nyawa.
"Tiba-tiba ada yang tergeletak di jalan. Tanpa nyawa. Tiba-tiba ada yang muntah darah selama tiga hari. Jangan dilawan dg kekuatan lahir," kicau Edy.
Tiba-tiba ada yang tergeletak di jalan. Tanpa nyawa. Tiba-tiba ada yang muntah darah selama tiga hari. Jangan dilawan dg kekuatan lahir— Effendi (@eae18) June 5, 2017
Ada seorang netizen yang merespon cuitan tersebut, dan ditanggapi langsung oleh dia sang pemilik akun. Edy A Effendi membantah kalau, apa yang dia maksud itu di artikan sebagai ilmu sihir atau ilmu hitam, penyair menuding bahwa yang berpikir seperti itu adalah bodoh.
Lalu apakah maksud Edy soal melakukan diam-diam sehingga korban persekusi kehilangan nyawa kalau bukan melakukan dengan ilmu santet?
Demikianlah berita hangat tentang Dosen UIN ini Sarankan FPI Ganti Persekusi dengan Santet?
Sekianlah infromasi Dosen UIN ini Sarankan FPI Ganti Persekusi dengan Santet? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca berita Dosen UIN ini Sarankan FPI Ganti Persekusi dengan Santet? dengan alamat link https://sukanyakepo.blogspot.com/2017/06/dosen-uin-ini-sarankan-fpi-ganti.html
0 Response to "Dosen UIN ini Sarankan FPI Ganti Persekusi dengan Santet?"
Posting Komentar