Fakta Soal Penggerebekan Pesta Gay 'The Wild One' di Kelapa Gading
Penampakan pelaku pesta gay di Kelapa Gading saat diamankan. (Detikcom) |
"Tim Opsnal dan Resmo Polres Jakarta Utara pada Minggu (21/5) telah melakukan penggerebekan kasus prostitusi kaum gay (pesta seks homoseksual LGBT) dengan nama event 'The Wild One'," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Nasriadi kepada wartawan, Senin (22/5/2017)
"TKP penggerebekan di PT Atlantis Jaya, Ruko Kokan Permata, Kelapa Gading, sekitar pukul 19.30 WIB," ucap Nasriadi.
Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan 141 orang. Semuanya dijerat dengan Pasal UU No 4 Tahun 2008 tentang Pornografi.
"Polisi mengamankan 141 orang yang melanggar UU No 4 Tahun 2008 tentang Pornografi," tutur Nasriadi.
Berikut fakta soal penggerebekan pesta seks gay ini.
1. Sudah Berlangsung 3 Tahun
Polisi menyebut acara itu sudah berlangsung selama tiga tahun. "Acara itu sudah berlangsung 3 tahun," kata Nasriadi.
2. 141 Orang Diamankan
Sebanyak 141 orang dengan berbagai peran diamankan. AKBP Nasriadi mengatakan para tamu masuk ke event tersebut dengan membayar Rp 185 ribu. Pesta gay tersebut berlangsung di 3 lantai ruko.
Di antara 141 orang tersebut, ada WNA yang ikut dalam pesta gay itu. "(Peserta) ada dari Jabodetabek dan ada 4 WNA dari Singapura, Malaysia, dan Inggris," kata Nasriadi.
Lokasi itu biasanya ramai ketika akhir pekan karena disebut ada pertunjukan striptis.
"Kalau hari biasa nggak banyak. Banyaknya malam Minggu atau pas weekend karena ada event striptis," katanya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya iklan acara The Wild One hingga HP yang menyiarkan acara tersebut. Polisi kemudian memeriksa orang-orang yang diamankan.
3. Peserta Dikenai Biaya Rp 185 Ribu
Setiap peserta ternyata dikenai biaya masuk pesta gay sebesar Rp 185 ribu. "Para tamu masuk ke event tersebut dengan membayar Rp 185 ribu dan bebas menggunakan fasilitas," ujar Nasriadi.
4. Lokasi Pesta Gay Berkedok Tempat Fitness
Lokasi pesta seks tersebut berkedok sebagai tempat fitness. "Kedoknya tempat fitness, mereka sudah (beroperasi) 3 tahun," ujar Nasriadi.
5. Alat BDSM dan Bukti yang Diamankan
Dari lokasi itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa kondom, tiket, rekaman CCTV, fotokopi izin usaha, uang tip striptis, kasur, iklan event 'The Wild One', dan handphone yang digunakan untuk broadcast.
Lokasi itu terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 lokasi itu merupakan ruangan fitness center. Kemudian, naik 1 lantai, ada fasilitas striptis. Lalu di lantai 3 ada fasilitas spa.
Dari foto-foto yang dirilis oleh Polres Jakarta Utara, terlihat beberapa fasilitas yang digunakan ketika event tersebut berlangsung. Tampak ada kerangkeng dengan tirai berwarna hijau. Di dalam kerangkeng itu terdapat matras berwarna hitam. Bagian tembok di dalam kerangkeng tampak dicoreti tulisan-tulisan, salah satunya 'Safety is Priority'.
Kemudian ada pula foto alat-alat BDSM (bondage and discipline, dominance and submission, sadism and Masochism) yang digunakan untuk mengikat bagian tubuh, seperti leher, tangan, dan kaki. Tampak pula beberapa ruangan, seperti kamar ganti yang belum terang benar, yang digunakan untuk apa.
Lalu tampak pula sebuah kolam yang sepertinya berada di lantai 3, yang digunakan untuk fasilitas spa. Di dekat kolam itu, terdapat tiang-tiang yang kemungkinan besar digunakan untuk striptis.
Demikianlah berita hangat tentang Fakta Soal Penggerebekan Pesta Gay 'The Wild One' di Kelapa Gading
Sekianlah infromasi Fakta Soal Penggerebekan Pesta Gay 'The Wild One' di Kelapa Gading kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca berita Fakta Soal Penggerebekan Pesta Gay 'The Wild One' di Kelapa Gading dengan alamat link https://sukanyakepo.blogspot.com/2017/05/fakta-soal-penggerebekan-pesta-gay-wild.html
0 Response to "Fakta Soal Penggerebekan Pesta Gay 'The Wild One' di Kelapa Gading"
Posting Komentar